Walking Dead: Platform Survival Kiamat dan Aset Digital Berbasis Blockchain
Whitepaper Walking Dead ditulis dan dirilis oleh tim inti WAD pada akhir 2025, dengan latar belakang semakin terintegrasinya game Web3 dan penciptaan konten terdesentralisasi, untuk mengatasi masalah kepemilikan aset game tradisional dan kurangnya insentif bagi kreator konten.
Tema whitepaper Walking Dead adalah “Walking Dead: Metaverse Survival Kiamat Berbasis Blockchain dan Platform Konten Terdesentralisasi”. Keunikannya terletak pada model insentif spiral ganda “Play-to-Own (Pemain Memiliki Aset) + Create-to-Earn (Komunitas Mendorong Konten)”; signifikansinya adalah menetapkan paradigma baru di ranah game Web3, mendefinisikan standar untuk penciptaan konten terdesentralisasi dan sirkulasi aset.
Tujuan awal Walking Dead adalah membangun metaverse survival kiamat yang benar-benar dimiliki dan diciptakan oleh pemain. Whitepaper ini menegaskan inti gagasan: dengan menggabungkan NFT untuk memastikan kepemilikan aset dan DAO untuk memberdayakan tata kelola komunitas, tercapai keseimbangan antara keadilan ekonomi game dan kemakmuran ekosistem konten, mewujudkan pengalaman dunia virtual yang berkelanjutan dan dapat berevolusi sendiri.
Ringkasan whitepaper Walking Dead
Pengenalan Proyek Blockchain “Walking Dead” dan Token WAD
Halo teman! Senang bisa berbagi tentang beberapa proyek menarik di dunia blockchain. Kamu menyebutkan proyek “Walking Dead” dan singkatannya “WAD”, yang memang cukup menarik di ranah blockchain, karena nama “Walking Dead” biasanya terkait dengan beberapa game atau koleksi digital (NFT), sedangkan “WAD” adalah singkatan token dari sebuah bursa terdesentralisasi (DEX). Jadi, agar kamu lebih jelas, saya akan memperkenalkan keduanya secara terpisah.
Seri Proyek Blockchain “Walking Dead”: Pengalaman Digital Dunia Zombie
“Walking Dead” (The Walking Dead) adalah IP film dan komik yang sangat populer, yang juga telah melahirkan berbagai proyek di dunia blockchain, terutama di bidang game dan koleksi digital (NFT), memungkinkan kamu merasakan keseruan bertahan hidup di dunia kiamat zombie secara digital. Proyek-proyek ini biasanya memanfaatkan teknologi blockchain untuk memberikan kepemilikan nyata atas aset dalam game kepada pemain, atau menawarkan koleksi digital yang unik.
- Game “The Walking Dead: All-Stars”: Ini adalah game strategi mobile yang terintegrasi dengan blockchain XPLA (platform blockchain yang berfokus pada game). Kamu bisa menganggapnya sebagai game “play-to-earn”, di mana koin “Unknown Coin” yang kamu dapatkan dalam game bisa ditukar menjadi token XPLA. Game ini juga memiliki mekanisme khusus, yaitu sebagian pendapatan iklan (hingga 85%) digunakan untuk membeli kembali token XPLA, demi menjaga stabilitas ekosistem dan memberi hadiah kepada pemain.
- Game “The Walking Dead: Empires”: Ini adalah MMORPG (game online multipemain masif) yang dikembangkan bersama oleh Gala Games, AMC, dan Ember Entertainment. Game ini juga memanfaatkan teknologi blockchain dan token NFT untuk merepresentasikan aset seperti tanah dan karakter dalam game. Kamu bisa menganggapnya sebagai “real estate” dan game role-playing di dunia digital. Namun, setelah diluncurkan pada 2023, Gala Games mengumumkan pada Mei 2025 bahwa game ini akan dihentikan pada 31 Juli 2025 karena tidak mencapai “target ambisiusnya”.
- Koleksi Digital Resmi “The Walking Dead” (NFT): Selain game, ada juga beberapa koleksi digital resmi yang terkait dengan serial “The Walking Dead” dari AMC, yaitu NFT. NFT ini seperti karya seni digital edisi terbatas atau kartu koleksi yang bisa diperdagangkan dan dikoleksi di platform seperti OpenSea.
Token WAD: Asisten Cerdas untuk Perdagangan Terdesentralisasi
Sementara token “WAD” yang kamu sebutkan, biasanya merujuk pada token platform WardenSwap, sebuah bursa terdesentralisasi (DEX). Kamu bisa membayangkan DEX sebagai pasar penukaran mata uang digital global tanpa bankir atau perantara, di mana kamu bisa langsung menukar satu aset kripto dengan yang lain.
- Apa itu WardenSwap? Ini adalah platform penukaran aset kripto cerdas yang berjalan di berbagai jaringan blockchain, seperti Binance Smart Chain (BSC), Polygon, dan Ethereum. Fitur utamanya adalah menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), seperti pemandu pintar yang mencari kurs penukaran terbaik di berbagai pool aset digital (bisa diibaratkan sebagai berbagai titik penukaran), membantu pengguna mendapatkan harga terbaik dan meminimalkan biaya transaksi (atau “Gas fee”).
- Apa kegunaan token WAD? WAD adalah “tiket masuk” dan “hak suara” di platform WardenSwap.
- Diskon transaksi: Pengguna yang memegang token WAD bisa mendapatkan diskon biaya transaksi, seperti kartu VIP.
- Tata kelola komunitas: Pemegang token WAD juga dapat berpartisipasi dalam tata kelola proyek, memberikan suara pada keputusan penting seperti arah pengembangan WardenSwap dan usulan fitur baru, bersama-sama menentukan aturan “pasar penukaran digital” ini.
- Aplikasi ekosistem: Token WAD juga digunakan dalam ekosistem NFT dan mini game WardenSwap (MetaWarden), misalnya untuk minting NFT atau berpartisipasi dalam game.
- Ciri tokenomik: Total suplai token WAD pernah dikurangi dari 320 juta menjadi 200 juta, bagian yang dikurangi dibakar, mirip dengan mengurangi jumlah uang beredar, bertujuan meningkatkan kelangkaan token. Awalnya diterbitkan di Binance Smart Chain, kini juga bisa dijembatani ke Ethereum dan jaringan Layer 2 lainnya, sehingga memperluas likuiditas dan penggunaannya.
Ringkasan Proyek
Singkatnya, saat kamu menyebut “Walking Dead” dan “WAD”, keduanya perlu dibedakan. “Walking Dead” lebih mengacu pada serangkaian game blockchain dan proyek NFT berbasis IP terkenal, yang bertujuan memberikan pengalaman interaksi dan kepemilikan baru bagi penggemar melalui teknologi blockchain. Sedangkan token “WAD” adalah milik WardenSwap, sebuah bursa terdesentralisasi, dengan nilai inti sebagai penyedia layanan penukaran aset digital yang efisien, cerdas, dan hak tata kelola komunitas.
Dunia blockchain sangat dinamis, banyak proyek, nama dan singkatan kadang membingungkan. Semoga penjelasan ini membantumu memahami proyek-proyek tersebut dengan lebih baik. Ingat, semua informasi di atas hanya untuk referensi dan pembelajaran, bukan saran investasi. Selalu lakukan riset mandiri (DYOR) sebelum terlibat dalam proyek blockchain apa pun.