Agrofarm: Plant To Earn Metaverse Pertanian
Whitepaper Agrofarm diterbitkan oleh tim inti Agrofarm pada tahun 2025, bertujuan untuk merespons tantangan transformasi digital yang dihadapi pertanian global, khususnya masalah transparansi, efisiensi, dan kepercayaan dalam rantai pasok pertanian tradisional.
Tema whitepaper Agrofarm adalah “Agrofarm: Membangun Ekosistem Pertanian Cerdas Berbasis Blockchain”. Keunikannya terletak pada penggabungan “identitas digital produk pertanian” dengan “keuangan pertanian terdesentralisasi”, menggunakan teknologi blockchain untuk manajemen terpercaya siklus hidup produk pertanian; makna Agrofarm adalah meletakkan fondasi bagi transformasi digital pertanian global, meningkatkan efisiensi rantai pasok, dan memberdayakan petani kecil.
Tujuan awal Agrofarm adalah membangun ekosistem pertanian cerdas global yang adil, transparan, dan efisien. Whitepaper Agrofarm menekankan: dengan mengintegrasikan data IoT, pelacakan blockchain, dan keuangan terdesentralisasi, serta menjamin keaslian data dan transparansi transaksi, dapat mewujudkan peningkatan menyeluruh dalam produksi, distribusi, dan konsumsi pertanian, sehingga mengatasi kesenjangan kepercayaan dan hambatan efisiensi di pertanian tradisional.
Ringkasan whitepaper Agrofarm
Apa itu Agrofarm
Teman-teman, hari ini kita akan membahas sebuah proyek blockchain bernama Agrofarm (disingkat FARM). Kamu bisa membayangkannya seperti "pertanian" di dunia digital, tapi pertanian ini bukan untuk benar-benar bercocok tanam, melainkan melalui permainan, kamu berkesempatan mendapatkan aset digital, yaitu mata uang kripto yang sering kita dengar. Konsep ini di dunia blockchain disebut "main sambil menghasilkan" (Play To Earn, disingkat P2E), mirip seperti kamu bermain game simulasi pertanian, namun usaha dan waktu yang kamu investasikan bisa berubah menjadi hadiah digital yang bernilai nyata.
Proyek Agrofarm merupakan bagian dari ekosistem AgroCash, dengan filosofi inti "menanam untuk mendapatkan" (Plant To Earn), artinya investor bisa memperoleh imbal hasil melalui aktivitas "menanam" tertentu (misalnya berpartisipasi dalam game atau staking token).
Visi Proyek dan Mekanisme Utama
Visi Agrofarm adalah membangun sebuah metaverse bertema pertanian. Metaverse bisa kamu pahami sebagai dunia digital virtual yang imersif, di mana orang bisa bersosialisasi, hiburan, dan bertransaksi. Di metaverse Agrofarm ini, mereka berencana menghadirkan penjualan lahan virtual, penjualan pakaian dan barang digital, bahkan barang digital tersebut mungkin akan terhubung dengan barang fisik di dunia nyata. Selain itu, proyek ini juga merancang sistem peringkat dan kompetisi untuk menambah unsur hiburan dan keseruan, serta kemungkinan memberikan lebih banyak hadiah kepada pengguna melalui sponsor.
Token FARM dan Fungsinya
FARM adalah token asli dari proyek Agrofarm, bisa kamu anggap sebagai "mata uang" di pertanian digital ini. Kegunaan utamanya meliputi:
- Trading dan Arbitrase: Karena FARM adalah aset digital yang bisa diperdagangkan di bursa kripto, harganya akan berfluktuasi, sehingga kamu bisa memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan jual.
- Staking untuk Imbal Hasil: Kamu bisa "mengunci" token FARM di dalam proyek, proses ini disebut "staking", mirip seperti menabung di bank untuk mendapatkan bunga, sehingga kamu bisa memperoleh lebih banyak token FARM sebagai hadiah.
- Transfer dan Pembayaran: Token FARM juga bisa digunakan seperti mata uang digital lain, untuk transfer antar teman atau pembayaran.
Terkait total pasokan token FARM, data saat ini menunjukkan total suplai sebesar 100 juta. Namun, perlu diperhatikan bahwa data suplai yang beredar di berbagai platform data kripto berbeda-beda, ada yang menampilkan 100 juta namun diberi label belum diverifikasi, ada juga yang menampilkan 0, yang menandakan data suplai beredar mungkin belum transparan atau belum sepenuhnya terlacak oleh pasar.
Dasar Teknologi
Proyek Agrofarm dibangun di atas Binance Smart Chain (BSC). Binance Smart Chain adalah platform blockchain populer yang dikenal dengan kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya transaksi yang relatif rendah, sehingga banyak aplikasi terdesentralisasi (DApp) dan proyek kripto memilihnya.
Peringatan Penting
Teman-teman, harap dicatat bahwa saat ini informasi resmi detail tentang proyek Agrofarm, khususnya whitepaper, masih terbatas di kanal publik. Informasi yang kami sampaikan di sini terutama bersumber dari deskripsi terbuka di beberapa platform data kripto dan bursa. Oleh karena itu, banyak detail proyek seperti arsitektur teknis lengkap, anggota tim, model ekonomi token secara rinci, mekanisme tata kelola, dan roadmap masa depan, belum bisa disajikan secara menyeluruh.
Proyek blockchain, terutama yang baru, biasanya memiliki risiko tinggi. Pasar kripto sangat fluktuatif dan perkembangan proyek pun tidak pasti. Penjelasan di atas hanya untuk edukasi, bukan merupakan saran investasi. Sebelum mengambil keputusan investasi apapun, pastikan melakukan riset mandiri yang memadai dan memahami semua risiko yang mungkin terjadi.