
Penanda strategis baru yang bertujuan untuk membentuk kembali lanskap bisnis Asia Pasifik—Asia Pacific Innovation Center (APIC)—hari ini secara resmi diumumkan berdiri di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai pusat bisnis utama yang menghubungkan Tiongkok, Amerika Serikat, Asia Pasifik, dan Timur Tengah, peluncuran APIC menandai berdirinya ekosistem baru yang menggabungkan inkubasi inovasi Web3, pemberdayaan pendidikan global, dan integrasi modal lintas negara.
Pada upacara pembukaan malam itu, Ketua DID Alliance sekaligus Ketua Asia Pacific Innovation Center, Eugene Xiao, menyampaikan pidato yang menjelaskan visi pusat ini kepada para mitra global. APIC akan berakar di Kuala Lumpur sebagai lokasi strategis, berkomitmen untuk menembus batas wilayah dengan mengintegrasikan sumber daya keuangan, teknologi, dan pendidikan kelas dunia, serta memberikan dukungan rantai penuh bagi perusahaan mulai dari inkubasi awal hingga ekspansi internasional.

Tiga Pendorong Inti, Mendefinisikan Masa Depan Bisnis
APIC bukan hanya sebuah ruang fisik, melainkan juga platform integrasi sumber daya yang dinamis. Dalam pidatonya, Eugene menekankan bahwa keunggulan inti pusat ini dirangkum dalam tiga pendorong utama:
1. Penggerak Bisnis: Membangun sistem layanan rantai penuh yang berskala global. APIC akan menjadi titik temu antara proyek inovasi Web3 dan bisnis tradisional, tidak hanya menyediakan dukungan inkubasi satu atap mulai dari teknologi, kepatuhan hingga pemasaran, tetapi juga berkomitmen membantu perusahaan tradisional melakukan transformasi digital dan mendukung ekspansi global mereka.
2. Pemberdayaan Pendidikan: Mencetak pemimpin global masa depan. Pusat ini mengumumkan kerja sama strategis dengan universitas terkemuka dunia seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT), UCLA Anderson School of Management, dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), menghadirkan kurikulum blockchain dan teknologi mutakhir, serta memberikan sertifikat resmi untuk mencetak talenta profesional dengan wawasan global bagi industri.
3. Ekosistem Aliansi: Membangun jaringan strategis lintas wilayah. Dengan dukungan kuat dari DID Alliance, HotLink, 42X Fund, DPIN, Tangrendao, HKIT, dan institusi lainnya, APIC membangun ekosistem beragam yang mencakup keuangan, teknologi, dan industri, memberikan dukungan modal yang tak tertandingi dan wawasan ke depan bagi para anggotanya.

Enam Penandatanganan Strategis, Membangun Ekosistem Multi-dimensi yang Menguntungkan Bersama
Pada acara pendirian, Asia Pacific Innovation Center menunjukkan kekuatan konsolidasi sumber dayanya dengan menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan enam institusi besar, secara komprehensif membangun empat bidang utama: ekonomi digital, inovasi bisnis, pendidikan, dan tanggung jawab sosial:
· Mendorong Ekonomi Digital dan Konektivitas Bisnis: APIC menjalin kerja sama strategis dengan Singapore Digital Chamber of Commerce (SDCC) dan Malaysian Fujian Chamber of Commerce and Industry (MFCCI). Kedua belah pihak akan fokus pada perdagangan digital lintas negara, pembangunan ekosistem teknologi regional, dan integrasi sumber daya global pengusaha Fujian, bersama-sama menggali peluang baru ekonomi digital Asia Pasifik.
· Memberdayakan Inovasi dan Ekspansi Perusahaan: APIC bekerja sama dengan Regal Global Sdn Bhd, kedua belah pihak akan melakukan kolaborasi mendalam dalam pengembangan bisnis, inkubasi proyek bernilai tinggi, dan strategi lintas negara perusahaan, membantu perusahaan mencapai pertumbuhan pesat.
· Mendalami Pendidikan Internasional dan Pengembangan Pemuda: Fokus pada kekuatan masa depan, APIC menandatangani perjanjian kerja sama dengan Globalfront International Sdn Bhd dan World Quanzhou Youth Friendship Association Malaysia Branch. Semua pihak akan berkomitmen untuk mendorong pertukaran akademik internasional, pelatihan pemimpin muda, dan kerja sama bisnis lintas budaya, menyiapkan talenta inovatif untuk kawasan Asia Pasifik.
· Menjalankan Tanggung Jawab Sosial: APIC membangun kerja sama dengan organisasi relawan komunitas Malaysia (AKRAM), bertujuan memberdayakan komunitas melalui teknologi dan pendidikan, serta mendorong kesejahteraan sosial dan pembangunan berkelanjutan.

Menatap Masa Depan: Membangun Ekosistem Bisnis Terbuka
Eugene dalam pidato penutupnya menyatakan: "Berdirinya Asia Pacific Innovation Center adalah interpretasi baru kami terhadap konsep 'koneksi'. Kami memposisikan diri sebagai pusat strategis yang menghubungkan modal dan pasar global, namun ini bukan hanya tentang koneksi kepentingan bisnis, melainkan juga integrasi mendalam antara talenta, kecerdasan, dan peluang. Menatap masa depan, APIC akan menjadi mesin penting yang mendorong kerja sama dan inovasi regional. Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua mitra untuk membangun ekosistem bisnis yang terbuka, beragam, dan saling menguntungkan, serta memberikan energi pertumbuhan baru bagi kawasan Asia Pasifik."
Tentang Asia Pacific Innovation Center (APIC)
Asia Pacific Innovation Center (APIC) adalah platform independen pemberdayaan bisnis, keuangan, dan perdagangan yang berkantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai pusat strategis yang menghubungkan modal dan pasar Tiongkok, Amerika Serikat, Asia Pasifik, dan Timur Tengah, APIC berkomitmen untuk memfasilitasi keterhubungan ekosistem bisnis global secara efisien. Dengan mengintegrasikan proyek inovasi Web3, pengetahuan bisnis tradisional, dan sumber daya pendidikan internasional terkemuka, pusat ini menyediakan dukungan teknologi, konsultasi kepatuhan, pengembangan pasar, dan layanan koneksi modal bagi perusahaan, investor, dan institusi, membantu mitra mencapai pertumbuhan berkelanjutan di pasar global yang kompleks.




