Bank of America memperingatkan: Penurunan suku bunga dovish oleh Federal Reserve dapat mengakhiri tren kenaikan pasar saham
Jinse Finance melaporkan bahwa para ahli strategi Bank of America memperingatkan bahwa jika Federal Reserve mengambil sikap yang terlalu hati-hati terhadap prospek ekonomi, hal ini dapat membahayakan reli pasar saham menjelang akhir tahun. Ketika indeks S&P 500 mendekati titik tertinggi sepanjang masa, para investor tengah menantikan skenario paling ideal—yaitu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve yang disertai dengan penurunan inflasi, sementara ekonomi tetap tangguh. Namun, ahli strategi Bank of America, Michael Hartnett, menunjukkan bahwa jika Federal Reserve memberikan sinyal dovish pada pertemuan minggu depan, optimisme ini akan diuji, karena hal tersebut bisa menandakan perlambatan ekonomi yang melebihi ekspektasi. Hartnett menulis dalam laporannya: "Satu-satunya hal yang mungkin membunuh 'Santa Rally' adalah penurunan suku bunga dovish yang memicu aksi jual obligasi jangka panjang." Ia merujuk pada obligasi pemerintah Amerika Serikat dengan tenor yang lebih panjang.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Data: Sebanyak 1,429,300 UNI telah ditransfer ke sebuah bursa, senilai sekitar 7,89 juta dolar AS.
Sebuah alamat dormant yang berisi 1.000 BTC baru saja diaktifkan setelah 13,1 tahun.
Ketiga indeks utama saham AS ditutup sedikit menguat.
Data: Beberapa token mengalami lonjakan dan kemudian turun kembali, BAT turun lebih dari 15%
